Sebelum Digerebek Densus 88, Rochmat Sempat Buat Gerobak

SeputarIndo24  -  Terduga teroris, Rochmat Septriyanto (32) yang diamankan di kediaman orangtuanya di Gunungkidul, sebelum ditangkap Densus 88, hari Selasa (6/6/2017) sempat membuat sebuah gerobak. Gerobak yang terbuat dari seng itu menyerupai gerobak penjual bakso tusuk atau bakso pentol.

Ketua RT 04 RW 10, Dusun Jeruk Desa Kepek Kecamatan Wonosari Gunungkidul, Sumanto menuturkan sepulang mudik dari Tegal, saat di rumah dia membuat gerobak. Warga sempat merasa heran, karena saat mudik bersama istrinya mengendarai mobil.

"Sepertinya mau buat usaha," kata Sumanto, di Dusun Jeruk, Kepek, Rabu (7/6/2017).

Menurut Sumanto, persepsi warga setempat, bila ada orang yang mudik mengendarai mobil dianggap sukses di perantauan. Padahal tidak hanya sekali dia mudik bersama keluarganya membawa mobil.

"Kalau mudik yang pertama, bilang mobil rentalan, tapi mobil yang ini saya tidak tahu. Mohon maaf, masak mudik bawa mobil usahanya kayak gitu (jualan bakso pentol)," katanya.

Menurutnya saat berada di rumah, Rochmat penampilannya berbeda. Saat salat maghrib berjamaah di masjid setempat, dia memakai jubah. Sementara kesehariannya mengenakan celana di atas mata kaki.
"Setelah pulang kemarin, ada warga yang tahu, saat salat maghrib ke masjid pakai jubah," ungkapnya.

Dia menambahkan perubahan yang tampak darinya, waktu menikah di usia muda. Ketika pulang merantau sudah membawa istri dan anak.

"Dia itu nikah muda, dia lulus SMK di Bantul, setelah itu langsung merantau dan pulang-pulang sudah bawa istri," katanya.

Menurut Sumanto, dibandingkan dengan kakaknya bernama Eko, Rochmat sepulang merantau tetap pendiam dan tidak banyak bergaul dengan warga sekitar. Sedangkan Eko aktif di berbagai kegiatan masyarakat.