Comments

www.rupiahqq.net

Lima bulan jadi muncikari online di Surabaya, Rochman dibekuk polisi

SeputarIndo24  -   Lima bulan menggeluti bisnis prostitusi online via Facebook (FB), Abdul Rochman (27), asal Bangkalan, Madura, dibekuk polisi. Dia ditangkap di Jalan Kartini oleh anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya, Jawa Timur.

Kanit PPA Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni mengatakan, sebelum menangkap tersangka, pihaknya lebih dulu menggerebek Hotel Palm Inn di Jalan Mayjen Sungkono.

"Dalam penggerebekan itu, kami mendapati anak buah Rochman, berinisial EV, sedang melayani tamu pria hidung belang," kata Ruth, Jumat (25/8) sore .

Kemudian, lanjutnya, pihaknya mengembangkan kasusnya dan menangkap tersangka di Jalan Kartini. "Dari penangkapan ini diketahui kalau bisnis prostitusi via online yang dijalankan tersangka sudah berjalan sekitar lima bulan lebih," kata dia. 

Tersangka memiliki banyak anak buah yang siap diajak kencan dengan tarif mulai Rp 500 hingga 1 juta. "Tersangka memiliki anak buah lebih dari dua orang. Namun saat kami ungkap, pelaku hanya menawarkan satu orang korban, yaitu EV," ujar Ruth.

Selain itu, tersangka juga memiliki belasan grup di akun facebook (FB), yang menawarkan perempuan-perempuan siap melayani 'cinta satu malam' bagi pria kesepian. Salah satu Grup FB itu adalah Grup Penikmat Lendir Surabaya dan Sekitarnya. 

"Saat ini kami masih mendalami kasus ini," tandasnya.

Sementara tersangka mengaku, EV merupakan PSK online yang menjadi primadona di akun FB-nya. Belum sampai sebulan dipekerjakan, perempuan asal Bojonegoro itu sudah melayani empat pria hidung belang.

"Sekali kencan, tarifnya (EV) Rp 1 juta. Karena dia barang baru dan pelayanannya memuaskan," ungkap pria pengangguran ini.

Selain EV yang menjadi andalan, tersangka juga memiliki banyak perempuan yang siap bekerja freelance, atau bisa dihubungi setiapa saat jika ada pelanggan.

"Cara memasarkannya melalui FB. Tapi mereka harus difoto yang seksi dulu sebelum ditawarkan. Biar banyak yang minat," akunya.

Sedangkan dari hasil bisnis yang dijalankan itu, tersangka menerima Rp 100 ribu dari anak buahnya. Selain itu, dia juga meminta tips kepada para pelanggan yang ingin memboking anak buahnya.

"Kalau jatah dari anak buah tetap Rp 100 ribu, tapi dari penggan jumlahnya macam-macam. Kadang juga tidak dikasih tips," pungkasnya. RupiahQQ

Tidak ada komentar