fokus utama kebijakan luar negeri AS adalah Mencegah Perdagangan Manusia

SeputarIndo24  -  Menjabat sebagai penasihat utama Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Ivanka Trump yang juga putri sulung sang presiden mengatakan fokus pada perdagangan manusia. Menurut wanita cantik ini, perdagangan manusia adalah noda buruk pada peradaban, dan menjadi fokus utama kebijakan luar negeri AS.

"Memerangi kejahatan di Amerika Serikat dan juga di seluruh dunia merupakan kepentingan moral dan strategis kami. Dan mengakhiri perdagangan manusia menjadi prioritas utama kebijakan luar negeri untuk administrasi Trump," ujarnya, seperti dikutip dari CNN, Rabu (28/6).

Pernyataan Ivanka ini menegaskan posisinya untuk terus berada di dalam politik pemerintahan sang ayah. Namun, dia sendiri masih dalam pengawasan atas laporan buruk merek pakaian dan aksesorisnya dari produsen di China.

Sementara itu, dalam sambutannya Donald Trump mengutip kemajuan spesifik di pemerintahannya, termasuk di antaranya perintah eksekutif soal imigrasi yang dirancang untuk memperkuat penegakan hukum federal, terkait dengan organisasi kriminal transnasional. Dalam perintah eksekutif itu, masuk pula soal pelaku perdagangan manusia.

Trump menyebutkan hal ini merupakan langkah-langkah yang diambil untuk memastikan agar personel Departemen Keamanan Dalam Negeri dilatih untuk memerangi perdagangan manusia.

Meski demikian, ancaman deportasi merupakan indikator utama daerah dengan masalah perdagangan buruh. Dan malah banyak pelaku perdagangan memaksa korban mereka membiarkan visa kedaluwarsa sebagai alat kontrol untuk menjaga korban tetap di AS.

"Perintah eksekutif pemerintah mengakibatkan kekhawatiran jika korban yang tidak berdokumen tidak akan mencalonkan diri karena takut dideportasi. Hal ini akan berdampak pada kemampuan penegak hukum untuk menyelidiki dan mengadili kejahatan perdagangan manusia," tutur seorang sumber dari komunitas anti-perdagangan manusia.