Comments

www.rupiahqq.net

Ramadan 2017 jadi yang paling mematikan bagi warga Afghanistan

SeputarIndo24  -  Sejak awal bulan suci Ramadan, serangan teror terus menghantam Afghanistan. Tercatat lebih dari 200 orang terbunuh dan ratusan lainnya cedera. Ini yang terparah sejak invasi Amerika Serikat pada 2001.

Jalan-jalan di Kabul sepi jelang Idul Fitri lantaran warga takut jika ada serangan lebih lanjut. Sementara itu, para militan percaya jika mereka akan masuk surga jika meninggal saat Ramadan atau Idul Fitri.

"Ini adalah bulan paling mematikan bagi warga Afghanistan," kata analis politik Jenderal Abdul Wahid Taqat, seperti dikutip dari AFP, Minggu (25/6).

"Mereka membunuh dimana saja, bisa di masjid, di jalanan, karena mereka percaya, semakin banyak membunuh, semakin banyak penghargaan yang mereka dapatkan," imbuhnya.

Ledakan saat Ramadan di Afghanistan dimulai pada 27 Mei, seorang pengebom Taliban menargetkan kelompok milisi Afghanistan yang didanai CIA. Akibatnya 13 orang tewas dan enam lainnya terluka dalam insiden di Provinsi Khost Timur.

Serangan terakhir diterima saat hanya tiga hari jelang Idul Fitri. Sebuah mobil berisi bom menabrak bank di Lashkar Gah. Akibatnya 34 orang tengah antre mengambil gaji tewas seketika.

"Taliban, Negara Islam Irak dan Syam (ISIS), Al Qaidah, semua berencana membuat 2017 menjadi tahun paling mematikan. Ini juga bisa jadi peringatan bagi AS yang berencana mengirim lebih banyak tentara di Afghanistan," lanjut Taqat.

Hal ini juga diperjelas pemimpin Taliban Mullah Haibatullah Akhundzada. Dalam pesan Lebarannya, Mullah menyebutkan Taliban akan terus 'berjuang' pasukan asing mundur dari Afghanistan.

Tidak ada komentar