Comments

www.rupiahqq.net

Wanita Afghanistan akui Indonesia spesial setelah keliling dunia

SeputarIndo24  -  Shaesta Waiz (29) wanita berkebangsaan Afghanistan mendarat di Landasan Angkatan Udara I Gusti Ngurah Rai Bali, Rabu (16/8). Dia menceritakan perjalanannya keliling dunia seorang diri dengan menggunakan pesawat jet tipe BE 36.

Pesawat jetnya telah dimodifikasi khusus untuk keliling dunia. Dia yang berangkat dari Amerika, telah terbang selama 90 hari dan singgah di beberapa negara. Mulai dari Italia, Spanyol, Rusia, Inggris, Kanada, Puerto Rico, Vietnam, Thailand, Singapura, Malaysia dan Indonesia.

"Di Indonesia cukup spesial, saya singgah di dua kota di negara ini yaitu Batam dan Bali. Di negara lain hanya singgah di satu kota saja," ujar Shaesta di Bandara Ngurah Rai Bali.

Dia takjub dengan meriahnya nuansa Merah Putih yang dilihatnya dari pesawat saat melintas berbagai daerah di wilayah Indonesia.

"Yang paling spesial ya Indonesia. Katanya sedang merayakan kemerdekaannya yang ke-72," jelas dia.

Selain untuk menyelesaikan pendidikannya, penerbangan yang dilakoni Shaesta untuk menginspirasi kaum perempuan di berbagai belahan dunia. Dia berharap kaum perempuan berani meraih cita-citanya, meski awalnya dianggap sebagai hal yang mustahil.

"Kita bisa sepanjang mau bekerja keras meraih cita-cita. Seperti seorang anak imigran dari Afghanistan yang berhasil menjadi pilot," ucapnya bersemangat.

Dia lantas menceritakan kehidupannya. Saat keluarganya mencari suaka ke Amerika, dia baru berusia satu tahun. Saat itu orangtuanya tidak punya uang sama sekali. Sejak kecil dia bercita-cita menjadi pilot.

"Sewaktu kecil saya berfikir kok ada logam bisa terbang. Itu pasti menakutkan, nanti bisa jatuh, gimana?" tutur dia.

Waktu berlalu, ketika Shaesta berusia 18 tahun, dia bersama ibunya menumpangi pesawat. Duduk sebagai penumpang, Shaesta begitu menikmati perjalanannya. Di dalam pesawat, keinginannya menjadi pilot semakin menguat.

"Berada di atas langit sangat menyenangkan. Sebaliknya, ibu saya justru ketakutan," ujarnya.

Dia kemudian mengambil kursus dan pendidikan penerbangan. Cita-citanya menjadi penerbang semakin dekat di depan matanya.

"Ini untuk menamatkan gelar master saya di Amerika Serikat. Saya sudah terbang mengelilingi dunia selama 90 hari," ucapnya. rupiahQQ

Tidak ada komentar