Neymar dibajak, La Liga tuntut PSG

SeputarIndo24  -  Otoritas La Liga kelabakan karena salah satu bintang mereka terancam dibajak oleh PSG. Neymar, bintang Barcelona asal Brasil, kabarnya tinggal selangkah lagi akan pindah ke Parc des Princes dengan nilai transfer 222 juta euro.

Jika memang terwujud, transfer ini akan sangat sensasional. mahalnya harga yang harus dibayar PSG diyakini akan mengubah bursa transfer selamanya. Selain itu, transfer ini juga dicurigai bakal merusak banyak aturan.

Salah satu aturan yang terancam dilanggar PSG adalah Financial Fair Play gagasan UEFA. PSG diyakini tak akan mampu membayar transfer Neymar dengan uang mereka sendiri. Neraca keuangan PSG akan timpang jika memaksa membeli Neymar. Untuk mengakali aturan itu, PSG akan menggunakan perusahaan induk mereka di Qatar untuk membayar transfer tersebut.

La Liga, lewat Presiden mereka, Javier Tebas, sudah merencanakan untuk menuntut PSG jika transfer itu terwujud. Tebas mengatakan bahwa ia akan menuntut PSG sampai ke level tertinggi. Bukan cuma ke pengadilan di bidang olahraga, tapi sampai ke pengadilan Uni Eropa.

"Kami akan segera menuntut PSG. Mereka telah melanggar aturan FFP milik UEFA. Saya rasa mereka juga melanggar aturan kompetisi Un Eropa. Kami akan melaporkan mereka ke UEFA, jika UEFA mengabaikannya, kami akan membawanya ke Pengadilan Kompetisi Bisnis di Swiss dan Brussels. Kami juga akan menuntut PSG di pengadilan Prancis dan Spanyol. Tuntutan kami akan segera kami bawa ke pengadilan," terang Tebas kepada Marca.

Sebagai pihak penuntut, Tebas dan La Liga harus bisa membuktikan kesalahan yang dilakukan PSG nantinya. Artinya, La Liga harus punya akses ke transaksi keuangan PSG, Oryx Qatar Sports Investment, dan mungkin juga pemerintah Qatar.

Barca sendiri sebelumnya memang sudah berusaha melakukan lobi untuk menghentikan pembajakan Neymar. Selain meminta bantuan La Liga, para petinggi Barca juga sudah mendekati para petinggi UEFA agar transfer itu tidak disahkan.