Menikmati Alam Sumatera Utara dari Bukit Hoza

SeputarIndo24  -  Pariwisata di setiap daerah di Indonesia kian berkembang. Berbagai destinasi baru bermunculan untuk memikat para wisatawan. Puncak Hoza Labuhanbatu Utara menjadi salah satunya. Destinasi yang dibuka pada 4 Juni 2017 itu kini menarik perhatian masyarakat sekitar dan wisatawan lainnya.

Wisata alam Puncak Hoza berada di Desa Kampung Yaman, Aek Natas, Sumatera Utara. Nama Hoza diambil dari bahasa Jepang, Hosa artinya nafas. Diberi nama Hoza karena memiliki filosofi tersendiri. Saat naik ke atas puncak bukit, dibutuhkan nafas yang cukup panjang.

Pemandangan dari puncak begitu memesona. Para wisatawan dapat menikmati hijaunya pepohonan di sekitar perbukitan, begitu pun dengan udaranya, sangat menyejukkan.

Para pengunjung yang sudah singgah di sana memiliki tempat favorit, yaitu rumah pohon. Rumah itu memiliki sensasi tersendiri, ditambah dengan pemandangan alam yang begitu indah. Rumah pohon ini cocok menjadi latar untuk berfoto.

Selain rumah pohon, ada juga love view. Pengelola sengaja menyediakan tempat menarik, baik untuk mereka yang berkunjung dengan pasangannya atau yang hanya menjadikannya latar saja. Dari tempat ini, wisatawan bisa melihat begitu luasnya pemandangan alam.

Kemudian ada juga tempat menarik lainnya, yaitu sangkar burung. Meski sudah ada di berbagai tempat wisata tanah air, tetapi sangkar burung Puncak Hoza bakal memberi sensasi yang berbeda.

Pada saat pertama dibuka, pengelola mematok harga Rp10 per orang, sudah bebas dengan berfoto di setiap tempat yang sudah disediakan. Selain itu, pengunjung juga harus menyediakan uang sebesar Rp5 ribu untuk biaya parkir.

Dilansir dari sportourism, Minggu 16 Juli 2017, Puncak Hoza ditutup untuk sementara dan akan kembali dibuka Agustus mendatang. Hal itu dikarenakan adanya pemungutan liar, sehingga menyebabkan wisatawan sedikit tidak nyaman.

"Sebenarnya inilah yang menjadi masalah mendasar bagi kami," kata salah satu pengelola Puncak Hoza, Rory.