Comments

www.rupiahqq.net

Setelah umbar tembakan di rumah sakit, Dokter di New York bunuh diri

SeputarIndo24  -  Seorang dokter di New York, Amerika Serikat, mengumbar tembakan di Rumah Sakit Bronx-Lebanon. Akibatnya, seorang sejawatnya merupakan dokter perempuan tewas dan melukai enam orang, lima di antaranya kritis.

Dilansir dari laman The New York Times, Sabtu (1/7), menurut polisi pelakunya adalah dr. Henry Bello (45). Setelah kalap dan membuat senapan serbu AR-15 menyalak berkali-kali di dalam rumah sakit, Henry bunuh diri dengan cara membakar tubuh dan menembak kepalanya.

Mulanya diduga peristiwa itu adalah ulah teroris. Namun, beberapa pegawai rumah sakit mengenali Bello karena dia pernah bekerja di sana. Saat beraksi, dia mengenakan pakaian rapi lengkap dengan jas dokter.

"Kabarnya, Bello memang bakal dipecat karena dituduh melakukan pelecehan seksual. Namun dia memilih mengundurkan diri," kata seorang polisi enggan ditulis namanya.

Meski demikian, sumber lain mengatakan Bello sengaja minggat dari tempatnya bekerja tanpa pemberitahuan. "Dia dipaksa mundur," ujar sumber. Namun, polisi juga belum tahu apa motif menggerakkan Bello nekat memberondong hampir seisi rumah sakit.

Departemen Pendidikan New York menyatakan, Bello diberikan izin terbatas buat praktik supaya dia bisa memperoleh pengalaman dan lisensi membuka praktik di luar negeri. Izinnya diterbitkan pada 1 Juli 2014 dan habis tanggal yang sama tahun lalu. Dia juga punya keterampilan sebagai apoteker yang izinnya terbit pada 2006.

Bello pernah ditangkap pada 2004 karena laporan seorang perempuan, yang menyatakan dokter kulit hitam itu mencoba menyekap dan meremas alat kelaminnya lantas berusaha berhubungan seks dengannya. Insiden itu terjadi di luar sebuah gedung di Jalan Bleecker, Manhattan. Korban mengaku dia digendong dan diseret oleh Bello sambil mengatakan, "Kamu ikut saya".

Bello lantas mengaku bersalah, tetapi hanya sebatas dakwaan penyekapan tingkat dua. Dia juga cuma dihukum kerja sosial. Sedangkan sangkaan pelecehan seksualnya dimentahkan pengadilan.

Penembakan dilakukan Bello terjadi di lantai 16 dan 17 rumah sakit. Sejumlah pasien, dokter, dan perawat berhamburan menyelamatkan diri dan berlindung.

Tidak ada komentar